Berdasarkan rancangannya power supply dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu.
Prinsip kerja power supply 12 volt.
Power supply variabel adalah power supply yang memiliki tegangan output dapat diatur.
Namun jika sulit menemukan yang 25 volt dapat menggunakan yang 16 volt atau 35 volt.
Namun untuk aplikasi yang membutuhkan catu daya lebih besar sumber dari baterai tidak cukup.
Voltase zener tidak harus 12 volt.
Akan tetapi untuk power supply keperluan khusus seperti yang sering kita pergunakan di laboratorium power supply pada umumnya dapat diatur dari 0 volt hingga 33 volt.
Dapat saja menggunakan 15 volt atau voltase yang lebih tinggi sesuai dengan keinginan.
Power supply 12 volt tanpa trafo.
Hanya dengan menggunakan beberapa kompenen inti dari power supply yakni satu buah.
Pada dasarnya perangkat elektronika mestinya dicatu oleh suplai arus searah dc direct current yang stabil agar dapat dengan baik baterai atau accu adalah sumber catu daya dc yang paling baik.
Prinsip kerja dc power supply adaptor arus listrik yang kita gunakan di rumah kantor dan pabrik pada umumnya adalah dibangkitkan dikirim dan didistribusikan ke tempat masing masing dalam bentuk arus bolak balik atau arus ac alternating current hal ini dikarenakan pembangkitan dan pendistribusian arus listrik melalui bentuk arus bolak balik ac merupakan cara yang paling ekonomis.
Hindari menggunakan elco di bawah voltase zener.
Rangkaian regulator power supply tanpa trafo 12 volt di atas hanya sebagai contoh saja.
Pada umumnya tegangan output power supply variabel ini dapat diatur dari 1 5 volt hingga 12 volt.
Di atas merupakan salah satu contoh rangkaian power supply yang paling sederhana dan yang paling sering ditemui dalam dunia elektronika.